Penyakit Glaukoma: Penyebab dan Cara Mencegah Kebutaan

Charitas Hospital Palembang
Foto Page Detail

Sudah pernah dengar penyakit Glaukoma? Penyakit ini adalah penyakit serius dan berbahaya yang dapat menyebabkan kebutaan mata. Di tulis dalam website Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia, yang dikutip dari data WHO salah satu penyumbang kedua terbesar kebutaan adalah penyakit Glaukoma setelah penyakit Katarak. WHO mencatat ada setidaknya 3.2 juta orang yang mengalami kebutaan akibat glaukoma (Data WHO 2010).

Menurut dokter spesialis mata Charitas Hospitals, dr. Sumeidi, Sp.M sendiri penyakit Glaukoma ini adalah suatu penyakit mata di mana terjadi peningkatan tekanan di dalam bola mata yang bisa menyebabkan kerusakan saraf optik dan jika tidak diketahui dapat menyebabkan kebutaan permanen. Penyebab dari peningkatan tekanan bola mata itu biasanya karena ketidakseimbangan antara produksi cairan di dalam bola mata dan pengeluaran dari bola mata.

Penyakit ini adalah penyakit yang memerlukan perawatan selama hidup orang yang menderitanya atau dapat dikatakan tidak dapat disembuhkan. Perawatanya sendiri bertujuan bukan untuk menyebuhkan tapi lebih kepada pencegahan terjadinya kecacatan dan hilangnya penglihatan/kebutaan.

Perawatannya ini ada beberapa cara, dr. Sumeidi, Sp.M yang sekarang bertugas di Charitas Hospital Palembang mengatakan pertama dapat dilakukan terapi dengan obat-obatan. Pada terapi yang pertama ini keberhasilan sangat dipengaruhi oleh ketaatan dalam pengobatan, dan jika dengan obat-obatan tidak bisa terkontrol maka bisa dengan tindakan operasi, yang disebut operasi filtrasi.

Terakhir, dokter senior spesialis mata ini juga memberikan pesan agar melakukan deteksi dini terhadap penyakit Glukoma ini. Deteksi dini ini lebih diutamakan kepada masyarakat yang berusia di atas 40 tahun ke atas. Deteksi dini dapat dilakukan dengan melakuakan pemeriksaan ke dokter mata setidaknya dalam waktu enam bulan sekali atau hingga satu tahun sekali.

“orang-orang usia lebih dari 40 tahun ke atas  untuk deteksi dini tekanan bola mata  paling tidak melakukan pemeriksaan secara bekala enam bulan atau satu tahun sekali,” ujarnya.

Setelah mengetahui apa sebenarnya penyakit Glaukoma, bagaimana penyakit ini bisa terjadi dan tentunya cara mencegah dan mengatasinya mari kita bersama melindungi diri kita dan orang-orang yang kita cintai dengan melakukan pemeriksaan secara rutin dan jika ternyata telah mengalami sakit ini tidak perlu cemas hanya perlu taat dalam proses pengobatan.


Kembali
Charitas Mobile Care