Kurus atau gemuk bukan satu-satunya tanda gizi tak seimbang. Waspadai gejalanya

Foto Page Detail

Ketidakseimbangan Gizi

Gizi seimbang adalah kombinasi menu makanan sehari-hari yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada dasarnya, tak ada satu pun bahan makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga kita harus mengkonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat, serta zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Selain jenis makanan, jumlah makanan dan jadwal makan yang teratur juga penting.

Gizi seimbang yaitu apabila asupan makanan cukup secara kuantitas dan kualitas. Tujuannya agar kesehatan tubuh terjaga, pertumbuhan sempurna (pada anak-anak), zat gizi tersimpan, dan aktivitas fungsi kehidupan sehari-hari berjalan optimal. Kombinasi menu makanan sehari-hari yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengkonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat, serta zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Selain jenis makanan, jumlah makanan dan jadwal makan yang teratur juga penting. Kondisi kurang gizi cukup sering dialami oleh anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa dan lansia.

Kurang gizi bisa menyebabkan penurunan berat badan, depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan tumbuh kembang pada anak. Sementara itu, kelebihan gizi bisa menyebabkan terjadinya obesitas. Gejala ketidakseimbangan Gizi terjadi karena seseorang terlalu banyak atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan dan nutrisi penting di dalam tubuh. 

Meski banyak terjadi pada anak-anak, sebenarnya ketidakseimbangan Gizi tidak memandang usia karena dapat terjadi juga pada orang dewasa, baik itu laki-laki atau wanita.

Dampak Ketidakseimbangan Gizi ternyata dapat sangat mempengaruhi kesehatan karena menyebabkan penyakit dan komplikasi tertentu. Bahkan, dalam beberapa kasus, bisa menjadi mengancam jiwa.

Lalu, apa itu ketidakseimbangan Gizi, ciri-ciri, dan cara mengatasinya?

Bentuk Ketidakseimbangan Gizi

Secara umum, terdapat 4 bentuk ketidakseimbangan Gizi. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Ketidakseimbangan Gizi meliputi wasting (berat badan rendah menurut tinggi badan), stunting (tinggi badan rendah menurut umur), dan kekurangan berat badan (berat badan rendah menurut umur).

  • Ketidakseimbangan Gizi terkait mikronutrien, yang meliputi defisiensi mikronutrien (kekurangan vitamin dan mineral penting) maupun kelebihan mikronutrien.

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.

  • Penyakit tidak menular yang berhubungan dengan diet, seperti penyakit jantung. stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker

Akibat dari Ketidakseimbangan Gizi mungkin seseorang akan mengalami masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, pemulihan yang lambat dari luka dan penyakit, serta risiko infeksi yang lebih tinggi.

Ciri-Ciri dan Gejala Ketidakseimbangan Gizi

Gejala Ketidakseimbangan Gizi yang umum ditandai dengan berat badan di bawah rata-rata, penurunan nafsu makan, dan perut kembung. Sementara ketidakseimbangan Gizi karena kelebihan gizi biasanya ditandai dengan kelebihan berat badan dan sering mengalami masalah gangguan pada sendi.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala Ketidakseimbangan Gizi.

1. Kurang Gizi

Saat seseorang mengalami kekurangan gizi, tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga bisa menyebabkan wasting (berat badan rendah menurut tinggi badan), stunting (tinggi badan rendah menurut umur), dan kekurangan berat badan (berat badan rendah menurut umur).

Adapun ciri-ciri kurang gizi adalah sebagai berikut:

  • Penurunan berat badan sehingga indeks massa tubuh menjadi kurang dari 18,5 m2/kg

  • Penurunan nafsu makanan

  • Gangguan menstruasi

  • Perubahan kebiasan makan

  • Kehilangan lemak dan massa otot

  • Pipi cekung dan mata cekung

  • Perut kembung

  • Rambut dan kulit kering

  • Penyembuhan luka yang tertunda

  • Kelelahan

  • Sulit berkonsentrasi

  • Sifat lekas marah

  • Depresi dan kecemasan

  • Mata kering, rabun senja, peningkatan risiko infeksi karena kekurangan vitamin A
  • Jika kekurangan yodium maka menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid (gondok), penurunan produksi hormon tiroid, masalah pertumbuhan dan perkembangan

Gejala ketidakseimbangan Gizi yang disebabkan kekurangan gizi pada anak di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Di masa pertumbuhan, tinggi anak tidak bertambah

  • Anak susah makan

  • Anak gampang sakit

Selain itu, kekurangan gizi juga memicu gangguan kesehatan serius yang menimbulkan gejala berbeda. Salah satu contoh gangguan kesehatan yang mungkin terjadi adalah kwashiorkor , yaitu kekurangan protein yang parah dan dapat menimbulkan retensi cairan dan perut yang menonjol.

Lalu, Anda juga berisiko mengalami marasmus, gangguan yang diakibatkan oleh kekurangan kalori yang parah. Kondisi ini menyebabkan kehilangan lemak dan otot yang signifikan, yang ditandai dengan tubuh kurus kering dan tulang yang menonjol, terutama tulang iga dan bahu.

2. Kelebihan Gizi (Overnutrisi)

Tanda-tanda kelebihan gizi adalah kelebihan berat badan dan obesitas. Sejumlah penelitian menunjukkan, saat seseorang mengalami obesitas, maka cenderung memiliki asupan yang tidak memadai dan kadar vitamin dan mineral tertentu dalam darah menjadi lebih rendah dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.

Kelebihan berat badan dan obesitas dapat terjadi akibat konsumsi makanan cepat saji serta olahan yang tinggi kalori dan lemak tetapi rendah nutrisi secara berlebihan. Tanda jika Anda kelebihan gizi adalah sebagai berikut:

  • Obesitas atau berat badan berlebih, yang ditandai dengan angka BMI lebih besar dari 25. Jika angka mencapai 30 atau lebih, artinya sudah masuk ke dalam kategori obesitas yang harus diwaspadai.

  • Sering mengalami masalah pada gangguan sendi.

  • Mudah lelah.

  • Sulit bernafas atau nafas terengah-engah.

Penyebab Ketidakseimbangan Gizi

Penyebab ketidakseimbangan Gizi dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:

  • Asupan makanan yang rendah karena tidak tersedia cukup makanan

  • Sulit makan atau menyerap nutrisi. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari kanker, penyakit hati, mual sehingga sulit makan atau menelan, minum obat yang membuat susah makan, serta masalah mulut seperti gigi palsu yang tidak pas.

  • Kondisi kesehatan mental akibat depresi, demensia, skizofrenia, anoreksia nervosa

  • Masalah sosial dan mobilitas lainnya semisal hidup sendiri, memiliki keterampilan memasak yang terbatas, serta masalah ekonomi.

  • Gangguan pencernaan dan kondisi perut akibat masalah kesehatan semisal penyakit Crohn, kolitis ulseratif, Penyakit celiac, dan diare.

  • Kecanduan alkohol. Hal ini karena alkohol mengandung kalori sehingga seseorang mungkin tidak merasa lapar setelah meminumnya.

Diagnosis

Untuk memastikan diagnosis ketidakseimbangan Gizi, Ahli Gizi akan mengevaluasi kondisi pasien. Saat diagnosis, Ahli Gizi akan melakukan beberapa hal berikut:

  • Menanyakan tentang riwayat kesehatan, lingkungan dan aktifitas

  • Melakukan skrinning dan asesmen Gizi

  • Pemeriksaan laboratorium yang meliputi:

    • Tes darah untuk skrining dan pemantauan umum

    • Tes untuk nutrisi tertentu, misalnya dari zat besi atau vitami

    • Tes albumin untuk mengetahui adanya indikasi penyakit hati atau ginjal

Cara Mengatasi Ketidakseimbangan Gizi

  

Setelah diagnosis ketidakseimbangan Gizi, Ahli Gizi akan membuat rencana perawatan dan pengobatan yang tepat. Jenis pengobatan pada setiap orang akan berbeda karena akan disesuaikan dengan tingkat keparahan Ketidakseimbangan Gizi dan komplikasi yang diderita.

Beberapa cara mengobati ketidakseimbangan Gizi yang dilakukan oleh dokter meliputi:

  • Membuat rencana diet, termasuk mengonsumsi suplemen tertentu

  • Makan makanan bergizi

  • Rutin berolahraga

  • Berhenti minum minuman alkohol/soda

  • Mengobati gejala gangguan kesehatan dan infeksi penyerta

  • Memeriksa masalah gigi, mulut, dan gangguan menelan.

Referensi :

1. WHO .2024. Malnutrition

2. Medical News Today. 2023.Malnutrition : What you need to know

3. Healthline. 2023. Malnutrition : Definition Symptoms and Treatment

4. Budiyanto. 2009. Gizi dan Kesehatan.Malang : Bayu Media & UMM Press.Depkes RI. 2008. Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). Jakarta : Depkes RI


Kembali
Charitas Mobile Care