Kanker Tulang - Pengertian, Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Pendahuluan: Memperingati Hari Kanker Tulang Nasional
Indonesia memperingati Hari Kanker Tulang Nasional setiap tanggal 11 April untuk memperingati para penyintas kanker tulang dan meningkatkan kesadaran akan bahaya dan pengobatan penyakit ini. Ini adalah pengingat penting tentang pentingnya deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan dukungan moral untuk pasien dan keluarganya.
Meskipun termasuk jenis kanker yang jarang terjadi, kanker tulang dapat sangat berbahaya, terutama jika tidak dikenali sejak dini. Akibatnya, artikel ini akan membahas kanker tulang secara menyeluruh, termasuk pengertian, jenis, gejala, penyebab, diagnosis, dan pilihan pengobatan yang tersedia. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan tanggap terhadap kanker tulang dan mendukung perjuangan pasien.
Pengertian Kanker Tulang
Jenis kanker yang bermula di jaringan tulang disebut kanker tulang. Jenis kanker ini bisa primer, yang berasal langsung dari tulang, atau sekunder/metastatik, yang berasal dari organ lain dan menyebar ke tulang. Meskipun kanker tulang dianggap langka, jenis ini sangat agresif dan harus ditangani segera.
Jenis-Jenis Kanker Tulang
1. Osteosarkoma - Jenis kanker tulang primer yang paling umum terjadi pada remaja dan dewasa muda.
2. Chondrosarcoma - berasal dari sel pembentuk tulang rawan—biasanya menyerang tulang pelvis, paha, dan bahu.
3. Ewing sarcoma - biasanya ditemukan pada anak-anak dan remaja dan menyerang tulang maupun jaringan lunak di sekitar tulang. Biasanya menyerang tulang panggul, tulang paha, dan dinding dada.
4. Kanker Tulang Sekunder (Metastasis Tulang) - Ini berasal dari kanker organ lain seperti prostat, paru-paru, atau payudara yang menyebar ke tulang. Ini lebih umum daripada kanker tulang primer.
Gejala Kanker Tulang
- Nyeri tulang yang terus-menerus, memburuk di malam hari atau saat beraktivitas.
- Pembengkakan di sekitar area yang nyeri.
- Tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
- Kelelahan.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Demam atau berkeringat di malam hari (jarang).
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti kanker tulang belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko meliputi:
- Riwayat keluarga dengan kanker tulang.
- Penyakit genetik, seperti sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma herediter.
- Paparan radiasi, seperti terapi radiasi sebelumnya.
- Penyakit tulang tertentu, seperti penyakit Paget.
Diagnosis Kanker Tulang
Proses diagnosis biasanya mencakup:
- Pemeriksaan fisik dan riwayat medis.
- Pencitraan, seperti X-ray, CT scan, MRI, dan PET scan.
- Biopsi tulang, untuk menentukan jenis dan tingkat keganasan sel kanker.
- Tes darah, termasuk pemeriksaan kadar alkaline phosphatase (kadang meningkat pada kanker tulang).
Pengobatan Kanker Tulang
Jenis, lokasi, stadium kanker, dan kondisi pasien menentukan metode pengobatan. Ini termasuk:
1. Operasi
-
Untuk mengangkat tumor dan jaringan sekitarnya.
-
Dalam beberapa kasus, amputasi mungkin diperlukan.
2. Kemoterapi
-
Umum digunakan untuk osteosarkoma dan Ewing sarcoma.
-
Bertujuan membunuh sel kanker atau mengecilkan tumor sebelum operasi.
3. Radioterapi
-
Digunakan jika operasi tidak memungkinkan atau sebagai terapi tambahan.
4. Terapi Target dan Imunoterapi
- Masih dalam tahap pengembangan untuk jenis kanker tulang tertentu.
- Digunakan terutama untuk kasus kanker tulang metastatik.
Prognosis
Prognosis kanker tulang tergantung pada:
- Jenis kanker.
- Stadium saat terdiagnosis.
- Respon terhadap pengobatan.
- Usia dan kesehatan umum pasien.
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk osteosarkoma berkisar antara 60–80% jika didiagnosis dini dan belum menyebar.
Referensi :
Kembali