Apa itu AIDS
(Acquired Immune Deficieny Syndrome) adalah kumpulan tanda dan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh sesorang sehingga sangat mudah terkena penyakit.
Apa Penyebab AIDS ?
Penyebab AIDS adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dimana virus ini termasuk ke dalam keluarga retrovirus.
Bagaimana HIV Menjadi AIDS ?
Ada beberapa tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS :
Tahap Pertama : Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda – tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan
Tahap Kedua :HIV Positif (tanpa gejala) rata – rata selama 5 – 10 tahun :
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda – tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibodi terhadap HIV
- Umumnya tetap tampak sehat selama 5 – 10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata – rata 8 tahun di negara berkembang lebih pendek)
Tahap Ketiga : HIV Positif (muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun.
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya : pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll.
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuh.
Tahap keempat : AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik semakin parah)
Apakah Gejala - Gejala AIDS ?
- Demam berkepanjangan lebih dari (1) bulan
- Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan
- Pembesaran kelenjar limfa
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Melalui pemakaian jarum suntik yang bekas pakai orang lain yang mengandung darah yang terinfeksi HIV
- Menerima transfusi darah yang terinfeksi HIV
- Melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi HIV
- Dari ibu yang HIV – positif ke bayi dalam kandungan waktu melahirkan , dan memberikan ASI (Air Susu Ibu)
Virus HIV tidak menular melalui :
- Batuk dan bersin
- Bersalaman
- Berpelukan
- Berciuman
- Gigitan nyamuk
- Bekerja, bersekolah, berkendaraan bersama
- Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang, WC umum, sauna dll
- Memakai peralatan rumah tangga seperti alat makan, telephone, kamar mandi, kamar tidur, WC, dll
Ingat, HIV tidak menular melalui :
Pemeriksaan Apa Yang Dilakukan Untuk Mengetahui Seseorang Terinfeksi Hiv ?
- Pemeriksaan pertama adalah tes untuk mendeteksi adanya antibodi HIV di dalam tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan melalui pemeriksaan darah.
- Pemeriksaan kedua adalah tes untuk mengkukuhkan atau menguatkan tes pertama dan menghilangkan kemungkinan adanya hasil yang keliru
Siapa Saja Yang Perlu Memeriksakan Status HIV Dirinya?
- Pengguna NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)
- Wanita penjaja seks
- Pelanggan wanita penjaja seks
- Waria penjaja seks
- Pelanggan waria penjaja seks
- Pasangan pelanggan seks
- Lelaki penjaja seks
- Gay (lelaki suka lelaki)
- Narapidana
- Pasangan pengguna narkoba suntik bukan pengguna narkoba suntik
Dapatkah Aids Dicegah? AIDS Dapat Dicegah Dengan Cara :
- Setia dengan pasangan anda. Dan lakukan hubungan seksual dengan pasangan anda (safe sex)
- Menghindari seks bebas (free sex)
- Gunakan kondom secara benar dalam berhubungan seksual kecuali bagi yang menginginkan keturunan
- Hindari penyalagunaan Narkoba dan penggunaan jarum suntik secara bersama – sama
- Bila ingin melakukan akupuntur, tato, atau tindik telinga, pastikan bahwa alat yang dipakai telah disterilkan
- Apabila mendapatkan transfusi darah, pastikan darah yang dimasukan telah dilakukan uji saring HIV
Bagaimana Pengobatan HIV – AIDS ?
- Pengobatan HIV – AIDS sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Pemberian obat antiretroviral hanya untuk menghambat pertumbuhan virus HIV.
- Memberikan makanan yang bergizi sangan baik untuk mempertahankan sistem daya tahan tubuh.
- Dukungan dari keluarga dan teman – teman kepada penderita HIV – AIDS sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat menjalani kehidupan serta menjalani pengobatan.
Refrensi
- World Health Organization (2021). Fact Sheets. HIV/AIDS.
- Kemenkes RI. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2019). Laporan Perkembangan HIV-AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan 4 Tahun 2019.
- National Health Services UK (2021). Health A to Z. HIV and AIDS.
Kembali