Kemoterapi
Pada pasien kanker, kemoterapi adalah prosedur yang penting untuk dilakukan agar sel-sel kanker dalam tubuh tidak semakin menyebar. Penerapan kemoterapi bisa menggunakan peralatan medis atau konsumsi obat-obatan dari rumah dan dapat berlangsung hingga berbulan-bulan. Jangka waktu yang lama tersebut memberikan pengaruh atau efek samping bagi tubuh. Apa saja itu? Yuk simak penjelasan mengenai kemoterapi berikut ini.
Apa itu Kemoterapi?
Kemoterapi adalah prosedur pengobatan atau terapi kanker dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Jaringan tubuh kita terdiri dari milyaran sel, di mana sel-sel tersebut akan terus tumbuh dan berkembang. Proses ini akan terus berjalan apabila terdapat sel yang memerlukan perbaikan. Umumnya, sel-sel dalam tubuh akan terus tumbuh dan mati dengan cara yang terkendali. Namun, pada kondisi kanker, sel kanker tumbuh tanpa kendali. Sehingga, dibutuhkan kemoterapi untuk menghentikan penyebaran atau memperlambat pertumbuhan sel kanker tersebut.
Tujuan Kemoterapi
Kemoterapi adalah prosedur pengobatan utama pada pasien kanker. Adapun tujuan dilakukannya kemoterapi yaitu:
1. Menyembuhkan Kanker (Kuratif)
Dalam beberapa kasus, pasien kanker dapat sembuh secara total dengan kemoterapi, sehingga sel kanker tidak kembali lagi. Hal tersebut berarti proses kemoterapi yang dijalani pasien berhasil menghancurkan sekaligus menghilangkan sel kanker dalam tubuh. Tetapi, tidak semua proses kemoterapi memberikan hasil akhir yang sama. Hal ini tergantung dari kondisi masing-masing pasien serta lokasi kankernya.
2. Mencegah Penyebaran Sel Kanker dan Meringankan Gejalanya (Paliatif)
Memang benar, bahwa tujuan utama dari kemoterapi adalah menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Namun, apabila kondisi tersebut sudah sulit bahkan tidak bisa disembuhkan, maka akan dilakukan upaya perawatan paliatif sebagai langkah kemoterapi. Perawatan paliatif dilakukan untuk mengontrol sel kanker agar tidak berkembang dengan cepat serta meringankan gejala yang dirasakan pasien.
Tujuan dari perawatan ini juga untuk memberikan harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Cara Kerja Kemoterapi dalam Mengobati Kanker
Cara kerja kemoterapi adalah dengan menghentikan atau memperlambat pertumbuhan dan pembelahan sel kanker yang tumbuh dan berkembang dalam tubuh penderita. Obat-obatan dari kemoterapi akan mengalir ke dalam aliran darah dan menyerang sel kanker yang sedang tumbuh atau merusak bagian pusat kendali sel. Kemoterapi bekerja untuk meminimalisir risiko penyebaran kanker, adapun cara kerja kemoterapi adalah sebagai berikut :
- Sebagai pengobatan utama bagi pasien kanker
- Mendukung pengobatan lainnya agar lebih efektif. Misalnya, kemoterapi yang dilakukan setelah menjalani operasi untuk membunuh sel kanker yang masih tertinggal
- Mempersiapkan pasien kanker menjalani perawatan selanjutnya
- Meredakan gejala kanker, yaitu dengan membantu membunuh beberapa sel kanker
Proses Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan yang dilakukan untuk kondisi serius, bahkan terdapat beberapa efek samping yang perlu dipertimbangkan. Oleh sebab itu, dalam prosesnya diperlukan perencanaan yang matang, meliputi metode yang diterapkan, kemungkinan efek samping yang dialami, serta tingkat keberhasilannya. Perencanaan tersebut dapat ditentukan setelah pasien menjalani pemeriksaan, seperti pemindaian atau tes darah untuk memastikan apakah kondisi tubuh pasien memungkinkan untuk menjalani kemoterapi.
Pemeriksaan lain yang tak kalah penting adalah pemeriksaan infeksi gigi. Hal ini dibutuhkan karena infeksi gigi berisiko menyebar ke seluruh tubuh saat dilakukan kemoterapi. Setelah memastikan kondisi pasien, dokter akan merencanakan pelaksanaan kemoterapi, termasuk metode dan jangka waktu. Selama pelaksanaan kemoterapi, dokter akan melakukan pengawasan serta memberikan berbagai tips untuk membantu melalui kemoterapi pada pasien.
Kemoterapi adalah prosedur pengobatan yang membutuhkan waktu tidak singkat, biasanya akan ditentukan dari kondisi dan jenis kanker pasien, yang kemudian dihitung berdasarkan siklus. Siklus ini dapat dimulai dari 1 minggu hingga berbulan-bulan.
Jenis-Jenis Kemoterapi
Kemoterapi adalah prosedur pemberian obat-obatan kepada pasien kanker yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya yaitu:
1. Melalui Intravena (IV)
Metode intravena dilakukan dengan memberikan obat melalui selang infus yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena.
2. Melalui Suntikan
Kemoterapi adalah metode yang bisa juga dilakukan dengan suntikan di bagian otot lengan, paha, pinggul, atau di bagian lemak lengan, kaki, dan perut.
3. Secara Oral
Kemoterapi juga bisa dilakukan di rumah dengan mengonsumsi obat-obatan berupa pil atau kapsul.
4. Secara Topikal
Topikal berarti obat-obatan diberikan dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan pada kulit.
5. Kemoterapi Langsung
Kemoterapi dapat dilakukan secara langsung ke kanker, atau setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa.
Itu dia beberapa metode pengobatan kemoterapi yang biasanya diberikan pada pasien. Adapun untuk jenis obat-obatannya sendiri dibedakan berdasarkan cara kerjanya, di antaranya adalah:
- Alkylating agent, bekerja dengan menghambat pembelahan sel kanker
- Antimetabolit, bekerja dengan menghalangi pembentukan gen sel kanker untuk mencegah bertambahnya jumlah sel
- Antibiotik antitumor, bekerja dengan mengubah gen dalam sel kanker sehingga pertumbuhannya terhambat
Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan pada sel kanker yang bertujuan membunuh dan menghambat perkembangan sel-sel tersebut dalam tubuh. Namun, dikarenakan prosedur ini cukup serius, ada beberapa efek samping kemoterapi yang perlu diantisipasi, di antaranya sebagai berikut:
- Badan terasa lemas
- Mual dan muntah
- Rambut rontok
- Kehilangan nafsu makan
- Sembelit
- Penurunan sistem imun
- Perubahan pada kulit dan kuku
- Gangguan konsentrasi
- Anemia dan demam
- Sariawan atau luka pada mulut
Meski demikian, beberapa efek samping tersebut bisa teratasi atau akan hilang dengan sendirinya dan akan kembali normal setelah kemoterapi dihentikan (hal ini bervariasi waktunya pada setiap pasien).
Ada beberapa cara mengatasi efek samping secara alami yang bisa dilakukan, seperti berolahraga dan memperhatikan nutrisi yang baik bagi penderita kanker.
Menurut dadta statistik WHO terbaru, penyebab kematian akibat kanker di Indonesia menempati angka 56,9% pada wanita, dan 60,7% pada pria. Setiap tahunnya terdapat 115.042 orang meninggal akibat kanker. Oleh karena itu operasi, kemoterapi, radioterapi sistemik dan pengobatan herbal ssaati ini masih menjadi pilihan utama pengobatan kanker bagi pasien kanker di Indonesia.
Charitas Hospital Palembang SIAP MEMBANTU para penderita penyakit kanker di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.
CEGAH SEBELUM TERLAMBAT
Informasi lebih lanjut, hubungi : 0711-353375 Ext. 771
Lokasi : Gedung Lt. 1 Gedung Rawat Inap
Kembali