Ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Fungsinya membuang kelebihan air dan racun, mengatur tekanan darah, membantu produksi sel darah merah, dan menjaga tulang tetap kuat. Namun jika fungsi ini tidak bekerja dengan baik bahkan rusak total akan berakibat fatal hingga memunculkan berbagai penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, ginjal akut, dan gagal ginjal.
Penyakit Ginjal kronis merupakan masalah kesehatan dunia dengan beban biaya kesehatan yang tinggi. Padahal, penyakit dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan, pengendalian dan tatalaksana Hipertensi dan Diabetes Melitus sesuai standar.
Pada awalnya, penyakit Ginjal kronis tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui.
Tanda dan gejala yang timbul karena penyakit Ginjal :
Bila ditemukan tanda dan gejala penyakit Ginjal, maka yang harus dilakukan adalah kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi Ginjal.
Kementerian Kesehatan sesungguhnya telah memiliki upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Ginjal Kronis dengan perilaku “CERDIK” dan "PATUH', yaitu :
C | : | Cek kesehatan rutin/berkala |
E | : | Enyahkan asap rokok |
R | : | Rajin aktivitas fisik |
D | : | Diet sehat dengan kalori seimbang |
I | : | Istirahat yang cukup |
K | : | Kelola stress |
dan
P | : | Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter |
A | : | Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap dan teratur |
T | : | Tetap diet sehat dengan gizi seimbang |
U | : | Upayakan beraktivitas fisik dengan aman |
H | : |
Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya |
Selain itu pencegahan dan pengendalian penyakit Ginjal dilakukan dengan meningkatkan pencegahan dan pengendalian Penyakit Ginjal Kronis berbasis masyarakat dengan “Self Awareness” melalui pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin atau minimal 1 kali dalam setahun di Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular).
Pemerintah telah pula meningkatkan akses ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP); optimalisasi sistem rujukan; dan meningkatkan mutu pelayanan.
Sumber :
Kemenkes.go.id, Direktur P2PTM : CERDIK! Cara Terhindar dari Risiko Penyakit Ginjal, 14 Maret 2019 (diakses 12 maret 2021), http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/direktur-p2ptm-cerdik-cara-terhindar-dari-risiko-penyakit-ginjal
Kemenkes.go.id, Cegah dan Kendalikan Penyakit Ginjal dengan CERDIK dan PATUH, 7 Maret 2018 (diakses 12 Maret 2021), https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180307/1425164/cegah-dan-kendalikan-penyakit-ginjal-cerdik-dan-patuh/